Senin, 27 Februari 2012

Macam-Macam Klasifikasi

0 komentar

Macam-Macam Klasifikasi



Sudah sejak lama manusia melakukan kegiatan pengklasifikasian. Namun waktu itu sistem klasifikasi belum serumit sekarang. Pengklasifikasian mereka terbatas dengan kriteria-kriteria tertentu saja. Hingga sekarang, setidaknya ada tiga macam kelompok besar klasifikasi:
  • Klasifikasi Alami
  • Klasifikasi Buatan
  • Klasifikasi Filogenetik
Klasifikasi Alami
Sejarah mengatakan bahwa Aristoteles adalah orang pertama yang dianggap menggunakan pengklasifikasian makhluk hidup secara sistematis pada sekitar abad ke 3 sebelum masehi. Menurut klasifikasinya, makhluk hidup dibagi menjadi dua yaitu hewan dan tumbuhan. Kemudian hewan dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, tumbuhan dikelompokkan lagi berdasarkan ukuran dan strukturnya. Walau banyak sekali kekurangan dalam klasifikasi ini, namun klasifikasi ini masih tetap digunakan hingga Carl Von Linne mengenalkan klasifikasi barunya.
Klasifikasi Buatan
Jenis klasifikasi ini diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707 - 1778), ilmuwan Botani berkebangsaan Swedia. Sumbangan paling penting Linne adalah sistem penamaan yang baru terhadap spesies. Dia mengusulkan untuk menamakan spesies dengan dua bagian kata, sehingga akan lebih mudah dihafal daripada sistem penamaan yang sebelumnya. Sistem penamaannya ini disebut denganbinomial nomenklatur (penamaan dengan dua nomial). Kata yang digunakan dalam sistem penamaan ini adalah kata dari bahasa Latin atau yang dilatinkan, untuk alasan ini dia melatinkan sendiri namanya menjadi Carolus Linnaeus. Tujuan digunakannya satu akar bahasa dalam penamaan spesies adalah agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam mengartikan nama spesies, mungkin sama dengan kasus digunakannya bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional.
Linne sendiri memiliki klasifikasi baru, klasifikasinya disebut dengan Klasifikasi Buatan, maksudnya klasifikasi dibangun atas dasar morfologi tubuh makhluk tanpa memperhatikan persamaan struktur yang mungkin dapat menunjukkan adanya kekerabatan. Sebagai contoh, Linne mengelompokkan tumbuhan berdasarkan pada warna bunga, bentuk putik, benang sari, lama pemasakan dan sebagainya.
Klasifikasi Filogenetik
Klasifikasi ini muncul karena ada pandangan baru Darwin tentang makhluk hidup. Sebelum Darwin menyatakan tentang teori evolusinya yang menggemparkan, ada anggpan bahwa makhluk hidup sekarang sama dengan makhluk yang ada pada zaman dahulu. Namun Darwin menyangkal hal ini dengan teori evolusinya, menurutnya makhluk hidup dulunya tidak seperti yang ada saat ini.
Pandangannya itu dimasukkan dalam bukunya yang diberi judul The Originpada tahun 1859. Pendapatnya mendapatkan tentangan dari para pemuka agama, karenya dinyatakan menyalahi aturan Tuhan. Namun toh, teorinya ini makin berkembang dan meluas.
Karena para ahli Biologi menganggap kalau teori Darwin adalah benar (karena disertai juga dengan bukti-bukti yang tidak/belum terbantahkan), mereka menggunakan teori evolusi Darwin ini sebagai dasar pengklasifikasian yang baru. Bentuk klasifikasi ini disebut dengan Klasifikasi berdasarkan filogeni yaitu klasifikasi yang didasarkan dengan memperhatikan keturunan dan hubungan kekerabatan, sehingga dapat disimpulkan klasifikasi ini mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan jauh dekatnya kekerabatan. Hal-hal yang umum diperhatikan dalam pengklasifikasian bentuk ini adalah:morfologi, anatomi, fisiologi dan tingkah laku.
PERKEMBANGAN KLASIFIKASI FILOGENETIK

Sistem Dua Kingdom
- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,
mampu bergerak bebas

Sistem Tiga Kingdom

• Dikemukakan oleh Ernst Haeckel
• Dibagi menjadi 3 kingdom :

1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.

Sistem Empat Kingdom

Dikemukakan oleh Herbert Copeland
Dibagi menjadi 4 kingdom :

1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)

2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu
dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata

Sistem Lima Kingdom

Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
Dibagi menjadi 5 kingdom :

1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
ddg sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof

Sistem Enam Kingdom

Dikemukakan oleh Carl Woese
Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumb.),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn spora.
2. K. Animalia (Hwn),
ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan translasi
genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak

Leave a Reply

Setya Arieffianta. Diberdayakan oleh Blogger.